Jika Mata uang Euro Menguat Emas Akan Naik

JAKARTA (Bloomberg): Harga emas di pasar spot tercatat di posisi US$1.150,20 atau mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi sebelumnya di level US$1.135,05 per ounce.


Harga emas berfluktuasi antara naik dan turun di New York, berhenti di reli lima sesi setelah menyentuh titik tertinggi 12 minggu, dengan spekulasi bahwa dolar yang menanjak akan menahan permintaan terhadap logam mulia ini.


Dolar menguat sebesar 0,6% terhadap enam mata uang utama, termasuk euro, sebelum memotong kenaikan. Beberapa investor juga menjual logam tersebut setelah harganya mencapai nilai tertinggi sejak Januari.


“Jika dolar menguat, orang akan menjual emas untuk dolar,” ujar Frank Lesh, trader di FuturePath Trading LLC di Chicago. “Itu merupakan perdagangan jangka pendek.”


Harga emas untuk pengiriman Juni turun 10 sen menjadi US$1.152,90 per ons pada perdagangan di Comex. Kontrak paling aktif tersebut menyemtuh US$1.154,70, harga tertinggi sejak 12 Januari, dan sempat jatuh ke level US$1.144,40. Harga logam mulia ini naik 4,3% pada lima sesi sebelumnya.


Kekhawatiran bahwa Yunani tidak mampu menahan defisit anggaran yang makin besar telah menyeret euro jatuh terhadap dolar tahun ini.
Sebelum hari ini, mata uang 16 negara eropa tersebut merosot 6,8% terhadap dolar. Obligasi Yunani jatuh untuk hari ketujuh dan pertukaran digunakan untuk mencegah keterpurukan mencapai rekor terendah.


Emas yang diperdagangkan dalam euro mencapai rekor untuk empat hari berturut-turut, menyentuh level 864,6381 euro sebelum memangkas kenaikan.


“Orang-orang membeli emas karena euro, tetapi mereka juga menjual emas karena dolar,” kata Lesh. “Euro yang melemah membuat emas makin tinggi, yang benar-benar berlawanan dengan keadaan masa lalu, tapi ini merupakan cara aman di Eropa saat ini.”


Tahun lalu, emas bereli 24% saat tingkat suku bunga Uni Eropa yang tinggi mengantar mata uang eropa tersebut naik 2,5% terhadap dolar.
Federal Reserve telah menahan tingkat suku bunga acuan antara nol hingga 0,25% sejak Desember 2008 untuk menekan efek resesi. Bank Sentral Eropa hari ini menahan tingkat suku bunga pada 1%.


Harga emas harus naik sebelum AS meningkatkan suku bunga dan kemudian menurunkan saat dolar menguat, menurut Standard Chartered Bank dalam sebuah laporan, selain itu logam mulia ini juga diperkirakan bereli hingga ke puncak pada akhir tahun.


Kebijakan suku bunga rendah dari Bank sentral AS akan membiarkan emas yang tidak menghasilkan bersaing dengan pasar kredit yang berpenghasilan kecil untuk investasi aman,” kata Tom Pawlicki, analist untuk MF Global Holdings Ltd. di Chicago.


Bulion yang dikelola SPDR Gold Trust, perusahaan terbesar yang memperdagangkan logam ini, menambah 0,91 metrik ton menjadi 1.130,74 ton kemarin. Aset perusahaan tersebut terus bertahan selama lebih dari seminggu.


Platimun untuk pengiriman Juli jatuh US$6,10 atau 0,4% menjadi US$1.717,10 per ons pada perdagangan di bursa New York Mercantile Exchange. Paladium untuk pengiriman Juni merosot US$8,85 atau 1,7% menjadi US$503,50 per ons di Nymex. Harga perak untuk pengiriman Mei turun 7,2 sen atau 0,4% menjadi US$18,127 per ons di Comex. (t04)


http://emasonline.wordpress.com
http://full-emas.blogspot.com


Baca juga artikel terkait di bawah ini...